Bismillahirrahmannirrahiim
Aku selalu suka melihat mata teduhnya; entah ia sedang membuka atau menutup matanya. Matanya masih juga tampak bahkan ketika kelopak matanya tertutup. Ia lelaki itu. Ayah dari kedua buah hati kami.
Aku bahkan tak pernah tahu apa aku telah begitu mencintainya atau hanya cinta sekadarnya. Tapi ia bisa membuatku jatuh cinta lagi dan lagi.
Ia terkadang menjadi sosok yang menyebalkan. Membuatku emosi dan entahlah. Namun ia tetap saja bermata teduh.
Hari ini, ia berulang tahun menurut KTPnya. Tapi bukan hari ulang tahunnya yang sesuai kelahirannya.
Ah, apapun... Aku akan selalu membisikan doa untuknya.
~from Rumah Teduh with Luv.